Sudah seharusnya pemerintah bisa menjaga kelestarian budaya adat istiadat bangsa.
VIVAnews - Ketua Kerukunan Busura Lolaloladu Muchtar Arsjad menekankan perlunya pelestarian budaya kearifan lokal. Apalagi budaya kearifan lokal menurutnya merupakan satu bentuk peninggalan adat istiadat budaya bangsa Indonesia.
"Dengan era globalisasi yang diikuti masuknya budaya asing seharusnya budaya kearifan lokal harus dapat disinergikan. Dengan demikian akan tetap menjaga kelestarian adat istiadat peninggalan nenek moyang yang juga merupakan budaya bangsa Indonesia," kata Muchtar.
Menurutnya, pelestarian budaya kearifan lokal ini perlu dilakukan untuk menjaga penyelewengan budaya bangsa Indonesia dari bangsa lain.
"Ini sangat perlu dilestarikan dan dijaga karena sudah banyak contoh budaya hasil peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia justru diadopsi bangsa lain," ungkapnya.
Apalagi dia menilai budaya peninggalan nenek moyang bangsa indonesia merupakan warisan keanekaragaman budaya bagi bangsa Indonesia yang memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri.
"Bisa saja warisan ini akan hilang jika tidak dijaga. Kita banyak menyaksikan adat istiadat dan budaya bangsa Indonesia dapat dikenal baik dengan keunikan dan keragamannya," jelasnya.
Dia menilai budaya kearifan lokal ini tidak hanya berbentuk seni, akan tetapi termaksud jiwa kepemimpinan yang sudah ditinggalkan para leluhur.
"Budaya dan adat istiadat itu bukan hanya berbentuk seni saja atau tarian-tarian daerah, akan tetapi sosok kepemimpinan para nenek moyang yang dikenal di seluruh nusantara. Misalnya saja Jawa, dengan budaya kepemipinan raja-raja Jawa atau Sumatra dan Gorontalo dan daerah Sulawesi lainya yang juga dikenal dengan sosok kepemimpinan para leluhurnya," katanya.
Selain itu dia menilai pelestarian budaya kearifan lokal juga termaksud penggunaan bahasa daerah.
"Bahasa daerah merupakan satu bentuk dari budaya dan adat istiadat yang termasuk dalam bingkai pelestarian budaya kearifan lokal yang harus dijaga dan ditumbuhkembangkan," ujarnya.
Karena itu dia berharap agar pelestarian budaya kearifan lokal bisa lebih diperhatikan pemerintah untuk dijaga dan dikembangkan.
"Sudah seharusnya pemerintah bisa menjaga kelestarian budaya adat istiadat bangsa Indonesia agar tetap menjadi satu keunikan di mata dunia," imbaunya.
• VIVAnews
"Dengan era globalisasi yang diikuti masuknya budaya asing seharusnya budaya kearifan lokal harus dapat disinergikan. Dengan demikian akan tetap menjaga kelestarian adat istiadat peninggalan nenek moyang yang juga merupakan budaya bangsa Indonesia," kata Muchtar.
Menurutnya, pelestarian budaya kearifan lokal ini perlu dilakukan untuk menjaga penyelewengan budaya bangsa Indonesia dari bangsa lain.
"Ini sangat perlu dilestarikan dan dijaga karena sudah banyak contoh budaya hasil peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia justru diadopsi bangsa lain," ungkapnya.
Apalagi dia menilai budaya peninggalan nenek moyang bangsa indonesia merupakan warisan keanekaragaman budaya bagi bangsa Indonesia yang memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri.
"Bisa saja warisan ini akan hilang jika tidak dijaga. Kita banyak menyaksikan adat istiadat dan budaya bangsa Indonesia dapat dikenal baik dengan keunikan dan keragamannya," jelasnya.
Dia menilai budaya kearifan lokal ini tidak hanya berbentuk seni, akan tetapi termaksud jiwa kepemimpinan yang sudah ditinggalkan para leluhur.
"Budaya dan adat istiadat itu bukan hanya berbentuk seni saja atau tarian-tarian daerah, akan tetapi sosok kepemimpinan para nenek moyang yang dikenal di seluruh nusantara. Misalnya saja Jawa, dengan budaya kepemipinan raja-raja Jawa atau Sumatra dan Gorontalo dan daerah Sulawesi lainya yang juga dikenal dengan sosok kepemimpinan para leluhurnya," katanya.
Selain itu dia menilai pelestarian budaya kearifan lokal juga termaksud penggunaan bahasa daerah.
"Bahasa daerah merupakan satu bentuk dari budaya dan adat istiadat yang termasuk dalam bingkai pelestarian budaya kearifan lokal yang harus dijaga dan ditumbuhkembangkan," ujarnya.
Karena itu dia berharap agar pelestarian budaya kearifan lokal bisa lebih diperhatikan pemerintah untuk dijaga dan dikembangkan.
"Sudah seharusnya pemerintah bisa menjaga kelestarian budaya adat istiadat bangsa Indonesia agar tetap menjadi satu keunikan di mata dunia," imbaunya.
• VIVAnews